Tama: Aku tinggal bersamanya sejak dia berumur 2 bulan hingga balita. Cobaan yang diterima sejak kelahirannya tidak membuat dia kehilangan kelucuan. Dia cerdas dan kritis. Dia dewasa dalam kemungilannya. Aku belajar banyak darinya.
Karen: Banyak tingkah dan ucapannya saat kecil (meski saat ini juga belum seberapa gede sih…) tak bisa kulewatkan. Aku selalu menyempatkan diri menulis cerita-cerita lucu yang terjadi karena dia. Tak hanya melahirkan senyuman. Jika direnungkan kadang-kadang kata-katanya menjadi “smes” bagi orang dewasa.
Tirza: Bakatnya menulis dan membuat ilustrasi bikin kagum. Mula-mula tiap kedatanganku adalah kesempatan dia mendengarku baca cerita. Lalu, dia mulai suka menulis ceerita sendiri. Sejak dia duduk di kls 2, kami sudah biasa berlama-lama mendiskusikan tema cerita yang ingin ditulisnya. Kadang kala dia memintaku memberi ide cerita.
Timo: Cerdas dan laki-laki banget! Dia selalu siap menjadi pelindung. Saat kelas 2 SD dia sudah sok “berdeklarasi” memiliki pacar yang duduk di kelas 6. Hahahaha... khayal gak sih? Tapi itulah... believe it or not... yach, namanya juga anak-anak!
Akbar: Pinter lucu tapi buandellllllllll... banget! Tapi dia itu multitalented dan fotogenik euy! Kami tinggal bersebelahan dan rumahku juga menjadi tempatnya main dan berekspresi... ngeband , nonton, baca cerita, main bola, apapun lah... bahkan tempat dia ketiduran sambil minum susu. So, aku rajin membuat candid picture dirinya... lucu, seru, hebat!
PS: Love u so much!!