Selasa, 05 Juni 2012

Media dan Realitas Sosial

Judul Buku          : Media dan Realitas Sosial
Penulis                : Jonas Klemens G.D. Gobang
Editor                  : Dwi Klarasari
Penata Letak       Yosef Maria Florisan
Desain Kover      : Frater Ampy
Penerbit               Penerbit Ledalero, Maumere (Anggota IKAPI)
Halaman              : xvi + 163, 15 cm x 23 cm
ISBN                   : 978-979-9447-31-9
Cetakan Pertama : Januari, 2012

Dalam penyusunan buku ini saya berperan sebagai Editor.
 
Buku ini merupakan kumpulan jurnal dan artikel dari penulis Jonas Klemens G.D. Gobang, dosen tetap di Universitas Nusa Nipa (UNIPA), Maumere, Flores. Penyusunan buku dilakukan saat y.b.s menjalani pendidikan Magister Ilmu Komunikasi dan Media di Fisipol Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. 

Kebetulan penulis juga seorang kolumnis di Harian Flores Pos dan Pos Kupang. Jadi, selain jurnal ilmiah seelama menempuh pendidikan magister, banyak juga artikel yang sudah pernah dimuat di berbagai media. Saking banyaknya jurnal dan artikel yang dimilikinya, saya sebagai editor sempat kewalahan mengelolanya. Terlebih karena penulis ingin menerbitkan buku bertema "Media dan Realitas Sosial" dengan fokus pengkajian dari perspektif filsafat dan teori-teori komunikasi.

Dalam rancangan penyusunan buku disepakati jurnal dan artikel dikelompokkan lagi menurut sejumlah subtema. Setelah melewati kurasi dan pemilahan yang cukup lama, dengan berat hati saya harus melepaskan beberapa naskah yang kurang relevan. Sebenarnya y.b.s. ingin semua naskahnya bisa diterbitkan dalam satu buku tersebut. Namun, sebagai editor sekaligus rekan diskusi saya mengingatkan penulis agar berpijak pada tema dan bukan sekadar menyatukan sejumlah artikel dan terbit sebagai sebuah buku. Akhirnya, penulis pun sepakat. 

Penyuntingan buku yang yang sangat ilmiah serta banyak merujuk pada teori-teori dan istilah Filsafat dan Ilmu Komunikasi ini terbilang cukup berat bagi saya. Belum lagi penggunaan sejumlah bahasa asing, terlebih bahasa Jerman dan Latin. Jarak Jakarta - Yogya juga memperkecil intensitas diskusi dan komunikasi. Namun, karena ketekunan dan kerja sama yang baik dengan penulis, saya pun dapat menyelesaikan proses penyuntingan tepat pada waktunya. 

Kebetulan yang bersangkutan kembali ke Flores, sehingga buku pun dicetak di sana. Saya senang karna penulis mengirimi saya sebagai bukti terbit. 

Depok, Juni 2012  

Minggu, 01 April 2012

April Mop



Zaman aku muda dulu (hihi.. swear pernah muda juga nih).. setiap tanggal 1 April sering kali dihiasi dengan "April Mop". Di negara asalnya sana, April Mop dikenal sebagai April Fools' Day. Konon pada tanggal itu orang boleh "berbohong" atau memberi lelucon pada siapapun (keluarga, sahabat, teman, dll) tanpa akan dianggap bersalah. So, biasanya hari itu akan berseliweran kisah tipu-menipu dan lelucon yang seru. Yang membuat lebih seru adalah saat orang yang "dikerjain" lupa bahwa hari itu adalah tanggal 1 April.. jadi dia percaya saja alias tertipu.. :)

Ada satu pengalaman April MOP yang kualami dan tak terlupakan hingga kini. 
Kala itu pagi-pagi di awal April (tahun-nya lupa).. tiba-tiba seorang laki-laki menelepon dan mengabarkan bahwa sahabatku si Kempling mengalami kecelakaan dan terbaring ada di ruang ICU RS Elisabeth Semarang. Mula-mula aku begitu tegang menerima berita itu.. antara yakin dan tidak, karena malam sebelumnya kami masih tertawa bersama. Lalu entah dapat bisikan dari mana.. tiba-tiba aku teringat dan menyadari bahwa hari itu adalah tanggal 1 April. Voila!! Ini pasti kabar tidak benar.. pikirku. Ini pasti tipuan April Mop.

Lalu dengan naluri detektifku.. :) segera kutelepon rumah sahabatku tersebut.Pembantu di rumahnya bilang sahabatku itu sedang dinas. Ah betul, aku teringat bahwa dia dinas malam dan baru beberapa waktu lagi akan pulang. Dengan nada penuh selidik kutanya si penerima telepon.. ternyata sahabatku itu baik-baik saja. Puji Tuhan, batinku! Lalu untuk meyakinkan hasil penyelidikan awal, segera kutelepon juga kantor tempat sahabatku itu berdinas.. kutanya pada petugas jaga tentang keberadaan sahabatku. Sekali lagi.. Puji Tuhan, karena sahabat baikku itu ada di tempat dinas dalam keadaan sehat-sehat.

Sip.. penyelidikan berakhir! Jadi benarlah dugaanku, bahwa telepon pagi-pagi dari seseorang tadi memang modus operandi April Mop. Dalam analisisku, dia disuruh sahabatku.. dengan tujuan supaya aku terbirit-birit "meluncur" ke Rumah Sakit untuk melihat keadaannya. Ya dia tahu pasti aku akan melakukan itu.. mungkin dia yakin bahwa aku tergolong sahabat yang.. yaa tidak terlalu buruklah.. yang care, dll.. :)). Setelah yakin dengan modus opeandi "april MOP" dari sahabatku.. aku tersenyum lega karena sahabatku sehat-sehat saja.. dan yang penting aku tidak tertipu.. :)

Siang harinya aku berjumpa dengan sahabat yg telah merencanakan "April Mop" untukku tersebut. Dari jauh dia sudah tersenyum-senyum simpul.. tentu dia mengira tipuan April Mop-nya berhasil. Otakku berputar cepat.. hmm bagaimana ya melancarkan serangan balik April Mop-nya? Ah tidak ada rencana! Tapi tiba-tiba saat dia sampai di depanku.. aku nyeletuk ,"Eh Bro, kamu tahu gak sih.. pagi-pagi tadi aku dapat telepon, ada teman kita Mudika (Muda Mudi Katolik) kecelakaan dan masuk ICU. Aku tadi buru-buru ke RS.. tapi sayang.. hiks.. sampai RS sahabat kita itu sudah dipindah ke Ruang Jenazah." Sontak mata sahabatku melotot.. lalu ia memukulku dan tertawa terbahak-bahak.. menyadari serangan April MOP-nya tahun itu tidak berhasil. 1-0 nih!

Hihi.. kalau dipikir-pikir sadis juga ya balasanku?
Hehe, maaf Bro waktu itu kan cuma serangan balik April Mop yg spontan!
Ah, sayang sahabatku itu tidak punya facebook.. ;)

Depok, 1 April 2012
(Mengenang April Mop)