Kamis, 13 November 2008

Anak-anak adalah Malaikat (2)

Beberapa malaikat itu adalah...

Tama: Aku tinggal bersamanya sejak dia berumur 2 bulan hingga balita. Cobaan yang diterima sejak kelahirannya tidak membuat dia kehilangan kelucuan. Dia cerdas dan kritis. Dia dewasa dalam kemungilannya. Aku belajar banyak darinya.




Karen: Banyak tingkah dan ucapannya saat kecil (meski saat ini juga belum seberapa gede sih…) tak bisa kulewatkan. Aku selalu menyempatkan diri menulis cerita-cerita lucu yang terjadi karena dia. Tak hanya melahirkan senyuman. Jika direnungkan kadang-kadang kata-katanya menjadi “smes” bagi orang dewasa.





Tirza: Bakatnya menulis dan membuat ilustrasi bikin kagum. Mula-mula tiap kedatanganku adalah kesempatan dia mendengarku baca cerita. Lalu, dia mulai suka menulis ceerita sendiri. Sejak dia duduk di kls 2, kami sudah biasa berlama-lama mendiskusikan tema cerita yang ingin ditulisnya. Kadang kala dia memintaku memberi ide cerita.


Timo: Cerdas dan laki-laki banget! Dia selalu siap menjadi pelindung. Saat kelas 2 SD dia sudah sok “berdeklarasi” memiliki pacar yang duduk di kelas 6. Hahahaha... khayal gak sih? Tapi itulah... believe it or not... yach, namanya juga anak-anak!




Akbar: Pinter lucu tapi buandellllllllll... banget! Tapi dia itu multitalented dan fotogenik euy! Kami tinggal bersebelahan dan rumahku juga menjadi tempatnya main dan berekspresi... ngeband , nonton, baca cerita, main bola, apapun lah... bahkan tempat dia ketiduran sambil minum susu. So, aku rajin membuat candid picture dirinya... lucu, seru, hebat!



PS: Love u so much!!

Senin, 10 November 2008

Anak-anak adalah Malaikat (1)


Meski belum berkeluarga, saya sangat menyukai anak-anak. Bagi saya anak-anak adalah suatu keajaiban. Mereka adalah malaikat kecil. Pertumbuhan, kelucuan, kecerdasan, dan banyak hal lain dari mereka merupakan fenomena yang menarik untuk selalu diikuti.

Saudara, keluarga dekat, teman dekat yang sudah berkeluarga menghadirkan malaikat-malaikat kecil itu. Tuhan pun sepertinya memberiku suatu talenta, hingga rasanya mudah saja bagiku untuk dekat dengan anak-anak. Mereka pun tak menolak berkawan denganku.

Banyak cara saya pakai untuk merekam kehidupan anak-anak, misalnya lewat tulisan, foto, dan video. Membaca dan melihat ekspresi serta gaya anak-anak di mana pun selalu membuatku tersenyum. Dunia anak-anak itu sangat menarrik, indah, dan natural!