Selasa, 16 Agustus 2011

"Ini sedang sahur kok... "


Kemarin, kira-kira jam 17.00 WIB, aku bersama saudaraku ngabuburit untuk mencari camilan serta lauk-pauk untuk berbuka. Meskipun tidak berpuasa boleh kan ya ikut memikirkan menu untuk berbuka? Siapa yang puasa siapa pula yang berbuka ya? Hehehe...

Di jalan kami melewati sebuah rumah, dan di depan terlihat beberapa anak kecil tengah asyik bermain. Namun, ada salah satu anak yang tampaknya tidak turut bermain. Dia duduk di lantai ubin sambil menenteng mangkuk berisi bakso. Sebuah sendok baru saja dikeluarkannya dari mulut mungilnya. Dari cara anak kecil itu menikmati, terbayang pasti bakso di mangkuknya itu sangat lezat. Tanpa terasa, aku pun menelan air liur. Apalagi bakso adalah makanan kesukaanku.

Saudaraku, yang pasti juga melihat anak kecil tadi, tiba-tiba nyeletuk,"Lho ini kan belum waktunya berbuka to? Kok sudah makan bakso?" Cara saudaraku bertanya seperti menegur, te tapi juga tersirat rasa geli dari raut mukanya. Sekejap anak itu mendongak melihat ke arah kami. Lalu, sambil memasukkan kembali sendok berisi bakso, anak kecil itu menjawab, "Ini sedang sahur kok Tante."

Depok, Agustus 2011

Selasa, 09 Agustus 2011

Satu Perspektif


Foto: @dwi_klarasari

Saat pertama berkendara
Aku tak suka terjebak lampu kuning
Karena tak jelas harus berhenti atau terus melaju
Lalu waktu mengajarkanku suatu makna
Saat lampu kuning menyala, aku bisa mengatur emosi
agar tetap terkendali hingga selalu aman berkendara
Sejak itu nyala lampu kuning di simpang jalan
tak lagi meresahkanku, kecuali saat diburu waktu... ;)

Dulu, aku tak suka berbaju kuning
Karena tampak paling mencolok dalam kelompok
Serasa menjadi pusat perhatian
Lalu bersama kado kaos kuning, teman sejatiku berkata...
“Kalau berbaju kuning kau terlihat cerdas!”
Entah gurauan atau begitu adanya
Tapi sejak itu kucoba menyukai berbaju kuning
Dengan sedikit harapan benar-benar menjadi cerdas... :)

Teman yang pandai berdagang pun turut berkata
“Jika kau berbaju kuning saat berdagang,
pembeli akan datang tiada henti...
kuning adalah warna hoki para pedagang”
Entah hoki atau bukan (karena Tuhanlah pengatur rezeki)
Tapi sejak itu aku makin percaya diri berbaju kuning...
meski tak jua sukses berdagang... :))

Untuk meyakinkan diri...
Lalu kupunguti arti warna kuning dari berbagai kamus
Konon, kuning warna sang pemikir dan pemberi ide brilian
Katanya, kuning melambangkan optimisme
Kabarnya, warna kuning memberi ekspresi gembira
dan mampu meningkatkan konsentrasi
Serta banyak lagi, semua serba positif...

Meski sesungguhnya...
kisah ini bukanlah tentang makna warna kuning
Namun lebih tentang perspektif kehidupan...
Bagaimana kita meneropong hidup
Ada begitu banyak perspektif

Kalaupun bukan semua,
tentu ada satu bernilai positif
Ambil dan biarkan itu
Menjadi lentera dan
memaknai hidupmu...


Depok, 9 Agustus 2011