View dari sebuah gazebo di GMKA Ambarawa (Foto: @dwi_klarasari) |
Dalam sebuah perjalanan—especially on
a long journey—sebuah tempat singgah atau persinggahan menjadi satu hal
yang sangat dicari dan dinanti. Bahkan direncanakan!
Persinggahan selalu diharapkan menjadi oase, tempat melepas lapar dahaga
sekaligus lelah, serta pembawa angin segar. Setelah singgah sejenak di suatu
tempat, perjalanan menjadi lebih menyenangkan dan penuh semangat.
Perjalanan hidup tak beda dengan perjalanan para musafir maupun petualang. Dalam perjalanan hidup pun ada rasa lelah dan jenuh. Saat itulah manusia pergi dari dunia keseharian mencari tempat-tempat damai untuk singgah sejenak. Wisata, piknik, retret, atau tetirah; duniawi, jasmani, religius, spiritual... apa pun itu! Entah bagaimana, tapi ada suatu keyakinan: “sebuah persinggahan selalu mampu memperbarui roh hidup”.
Keinginan hati adalah membangun tempat persinggahan. Sebuah vila besar di tengah hawa segar pegunungan; memiliki kebun luas serta taman rindang nan asri dengan kolam berpancuran. Ah, terlalu absurd untuk seorang biasa.
Perjalanan hidup tak beda dengan perjalanan para musafir maupun petualang. Dalam perjalanan hidup pun ada rasa lelah dan jenuh. Saat itulah manusia pergi dari dunia keseharian mencari tempat-tempat damai untuk singgah sejenak. Wisata, piknik, retret, atau tetirah; duniawi, jasmani, religius, spiritual... apa pun itu! Entah bagaimana, tapi ada suatu keyakinan: “sebuah persinggahan selalu mampu memperbarui roh hidup”.
Keinginan hati adalah membangun tempat persinggahan. Sebuah vila besar di tengah hawa segar pegunungan; memiliki kebun luas serta taman rindang nan asri dengan kolam berpancuran. Ah, terlalu absurd untuk seorang biasa.
Lalu kujumpai persinggahan di dunia maya.
Sejumlah situs dan blog dengan sengaja telah kusinggahi. Namun, banyak pula
yang tak sengaja kusinggahi—seperti saat kehujanan lalu menemukan tempat
berteduh. Ternyata tak sedikit tempatku singgah memberi keteduhan. Selain
memberi nuansa baru dalam hidupku juga menginspirasi serta memicu munculnya ide-ide
segar.
Kemudian terpikir olehku, kenapa tidak kubangun blog—tempat persinggahanku—sendiri?
Tempat di mana aku bisa melepas kepenatan hari serta segala rutinitas. Tempat
di mana aku bebas berekspresi. Tempat di mana aku juga bisa mengajak orang lain
untuk sengaja singgah dan mendapat keteduhan. Atau menjadi tempat nyasar untuk
“berteduh” yang terbuka bagi siapa pun kapan pun.
Karena bagiku persinggahan juga berarti perjumpaan. Tidak selalu dengan seseorang
yang kukenal, seperti sahabat dan teman lama, tetapi juga perjumpaan dengan orang
baru, tua-muda, orang pandai atau sedanng belajar, dan siapa pun. Setiap
perjumpaan pasti melahirkan nilai tersendiri. Seorang asing mungkin adalah
pembawa energi baru yang tak terduga.
So here is my blog!
Kelak ingin kubagikan arsip tulisanku yang terserak atau ku-create sejumah
tulisan baru. Smoga dapat menjadi inspirasi untuk membangun sel-sel semangat
yang kadang luruh tanpa kita sadari.
Setelah sekian lama hanya berupa ruang kosong. Inilah posting pertamaku.
Terima kasih untuk telah berkenan singgah serta meninggalkan apresiasi—saran,
kritik, dan komentar.
Mari kita lanjutkan perjalanan dengan langkah yang lebih ringan, dengan
spirit dan energi baru. God bless you!
Salam hangat
Kalimalang, 1 September 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar