Minggu, 15 Maret 2009

Pelanggan Setia Warnet?

Aku tidak ingat sejak kapan mulai berkawan dengan teknologi internet. Entah sudah berapa pula warung internet (warnet) pernah jadi langgananku. Mulanya aku memang hanya perlu mengirim surat dan foto lewat email agar komunikasi mudah, cepat, dan murah. Kemudian mulai kucoba browsing, mencari informasi & data untuk pekerjaan atau sekadar memenuhi rasa ingin tahu.

Salanjutnya, entah tahun berapa saat blog mulai booming, aku pun mulai mengintip dan terkagum-kagum pada sejumlah blog yang bertebaran. Sebenarnya saat itu aku sudah ingin belajar atau ikut nge-blog. Namun, aku belum berani duduk berlama-lama di warnet untuk mempelajari dan membuat blog.

Alasannya belum tersedia cukup dana, bahkan untuk menikmati blog orang lain pun kugunakan fasilitas save page as. Kalau semua informasi dibaca di warnet bisa bikin jebol kantong. Hehehe... Jadi saat itu mempunyai blog sendiri memang masih sekadar keinginan.

Kantor tempatku bekerja pun belakangan juga menyediakan fasilitas internet. Namun berselancar untuk kepentingan pribadi dengan fasilitas kantor tentu tak bisa bebas, paling sebatas kirim dan buka email. Sisanya lebih urusan pekerjaan. Meskipun begitu banyak informasi penting yang kudapat. Namun tetap saja keinginan membuat blog tidak dapat diwujudkan saat itu.

Eh, mempunyai blog belum terealisasi... sudah heboh berbagai invitation dari berbagai web pertemanan... hi5, flixer, friendster, plaxo. Hingga yang terbaru dan berhasil menyihirku adalah facebook.

Akhirnya, aku memang merelakan dana lebih untuk main ke warnet. Beberapa hari sekali sepulang kerja aku mampir ke warnet. Men-download cara-cara membuat blog. Memilih layanan blog. Mempelajari blog orang lain. Mulailah aku belajar ngeblog, sampai akhirnya kubuat blog ini.

Untuk memilih layanan blog, membuat template, men-upload, hingga siap siap dibagikan ke orang lain kuperlukan waktu berhari-hari. Lalu sebagai sambilan kubuat Friendster account. Tapi ternyata menghabiskan waktu cukup banyak untuk mengelola keduanya. Belum lagi kalau browsing segala macam informasi.

Aku tipe orang yang selalu ingin tahu lebih banyak. Info tentang kesehatan/penyakit sering kucari via internet. Demikian pula informasi berita, tulisan, majalah, buku, hingga film. Semakin berselancar semakin banyak yang ingin kutahu. Alhasil jajan bulananku terserap ke warnet. Sekali duduk aku bisa menghabiskan 10-20 ribu. Seminggu bisa lebih dari 50 ribu. Waaah ... tekor nih, pikirku!

Hingga suatu hari kudengar informasi kalau hp-ku CDMA bisa dimanfaatkan sebagai modem ke PC. Segera Kubeli kabel USB dan kuinstal ke komputer. Voila, berhasil! Namun, baru berselancar selama 15 menit pulsaku sudah melayang lebih dari 20 ribu rupiah. Akhirnya, hanya saat mendesak saja kupakai hp-modem CDMA, selebihnya aku kembali menjadi pelanggan setia warnet.

Akhir 2008 sempat kudengar iklan di radio tentang smart yang menawarkan hp modem. Aku sangat tertarik, tetapi kuhitung-hitung tabunganku belum mencukupi. Kucari info untuk mencari solusi mengurangi kunjungan dan dana ke warnet. Seorang teman memberi informasi tentang firstmedia... layanan langganan tv kabel dan internet. Waah sangat menarik... ! Segera kubrowsing ke internet info tersebut. Sudah lengkap info harga dan segala macam dan siap memutuskan... eh baru teringat bahwa aku seorang kontraktor... alias pengontrak rumah. Rumah masih ngontrak dan kemungkinan besar masih berpindah-pindah tentu sangat tidak nyaman menggunakan layanan itu. Dengan menyesal, kubatalkan rencana yang telah matang itu.

Bagaimana akhirnya? Akhirnya Kupilih yang Smart

PS: Sementara kembali menjadi pelanggan setia warnet....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar