Kupandang salib
Sadar besarnya cinta
Yesus Penebus
Di atas salib
Tersenyum, Dia berkata
Akulah Jalan!
Kusangkal diri
Kutrima salib hidup
Kuikut Yesus
Air baptisan
Tlah benamkan diriku
Dalam kasih-Mu
Bertanda salib
Bersenjatakan kasih
Aku katolik
Jiwa bermegah
Karena janji Bapa
Aku anak-Nya
Aku musafir
Tapaki jalan salib
Ke rumah Bapa
Bertelut aku
Berseru memanggil-Mu
Lewat doaku
Kan kuserukan
Nama Yesus Tuhanku
Hingga menua
Aku percaya
Tritunggal Mahakudus
Pribadi Allah
Sajroning
lampah
Gusti
ing Hyang Roh Suci
Paring
pepadhang
Tangan kubuka
Kunanti Kristus hadir
Dalam komuni
Puji dan syukur
Sang Roti Kehidupan
Kenyangkan aku
Karena iman
Kupercaya firman-Mu
Cipta semesta
Ku 'kan bertanding
Pelihara imanku
Karunia Allah
Imanku mati
Saat ku tak peduli
Pada sesama
Imanku hampa
Bila ku hanya diam
Tanpa berbuat
Imanku penuh
Kala perbuatanku
Berbalut kasih
Iman cukuplah
Maharahim Tuhanku
Lenyap dosaku
Bagi-Mu Tuhan
Aku segumpal tanah
Bentuklah aku
Bagi sabda-Mu
Jadikan kami Tuhan
Ladang yang subur
Bila Kau tabur
Benih sabda berbuah
Berlipat ganda
Kau pilih aku
Dalam karya cinta-Mu
Aku tersanjung
Biar kuwartakan
Cinta kasih-Mu Tuhan
Lewat karyaku
Kau trima tugas
Lahirkan Juruslamat
Tanpa bertanya
Ketaatanmu
Fiat
voluntas tua
Jadi doaku
Bunda Maria
Ibu Tuhanku Yesus
Kau teladanku
Hingga Golgota
Bunda temani Putra
Teladan setya
Nadyan
rekaos
Manah
ayem lan tentrem
Yesus
panglipur
Pada saatNya
Kuncup bunga 'kan mekar
Warnai hari
Bila waktu-Nya
Segala duka lara
Pasti berlalu
Karna bagi-Nya
Tak ada yang terlambat
Aku percaya
Karna kuasa-Mu
Aku akan berpulang
Laksana debu
Depok, 14 November 2016
Note:
Ditulis dalam rangka Proyek 1000 Haiku untuk Gereja KPKDG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar