Jumat, 05 Desember 2008

Tuhan Ketuk Hatiku

Suatu kali keponakanku Karen tidak berhenti melompat-lompat di atas ranjang pegas. Dengan cara apapun diminta dia tidak mau berhenti. Setelah cukup lama, tiba-tiba dia berhenti melompat-lompat dan turun dari ranjang. Sambil tersengal-sengal dia bertanya pada Maminya-sepupuku.
”Mami, kenapa dari tadi kudengar Tuhan ketuk-ketuk hatiku terus?” katanya sambil menunjuk dadanya. Napasnya memburu dan sudah pasti jantungnya berdebar keras.
“Sudah kutanya ada apa Tuhan… eh Tuhan diam saja tapi terus ketuk-ketuk hatiku.”
“Mungkin, Tuhan tidak suka kalau kamu terus melompat-lompat di atas ranjang baru itu!” jawab sepupuku puas.


Ah Karen, kelak kamu akan tahu itu suara detak jantungmu! (Tapi bisa jadi kamu juga benar... mungkin Tuhan menegur melalui detak jantung kita)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar