Selasa, 09 Desember 2008

"Suara Mami bisa habis lho... ."

Si kecil Karen (Foto @dwi_klarasari)

Hari ini guru kelas Karen melaporkan kenakalan keponakanku itu kepada orang tuanya. Jadilah, sepanjang jalan dari sekolah ke rumah sang mami tidak berhenti menasihatinya.

“Mami sedih Karen bandel. Bu Guru bilang tadi Karen gigit Jodi dan merebut mainan teman. Ingat ya, anak Tuhan itu harus penyayang!”

Karen yang saat itu masih berusia 3 tahun, tetap asyik mengulum lolipopnya. Kendati demikian, tatapannya ke arah sang mami tak pernah lepas dan sangat serius. Merasa diperhatikan, maminya semakin gencar menyampaikan nasihat.

“Besok Karen harus jadi anak baik. Duduk manis di kelas, berbagi mainan dengan teman, tidak mencubit atau menggigit dan… .“

“Mami... Mami.. kalau Mami bicara terus, suara Mami bisa habis lho... !” tiba-tiba Karen nyeletuk sambil mengacungkan batang lolipop, “Lolipopku habis masuk mulutku. Nanti, suara Mami habis masuk telingaku!”

Kalimalang, Desember 2008

Catatan:
Kisah ditulis berdasarkan cerita adik sepupuku (Mami Karen)
Pelajaran dari Karen: orang yang serius mendengarkan omongan kita belum tentu setuju dengan pendapat kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar