Jumat, 19 Desember 2008

Semoga Tidak Beracun

Sumber: Food Detik

Kisah ini terjadi saat ibuku masih menjadi Pamong Wilayah di Wilayah St. Stephanus, Paroki St. Paulus Semarang. Kebetulan kala itu aku juga masih menjadi guru Sekolah Minggu.

Suatu ketika, keluarga kami mendapat tugas menerima kehadiran anak-anak untuk bersekolah Minggu di rumah. Ibuku menyiapkan menu lele goreng lengkap untuk hidangan makan siang anak-anak yang rata-rata berusia di bawah enam tahun itu.

Saat makan siang tiba, anak-anak duduk mengelilingi meja makan dengan tertib. Kupersilakan seorang anak untuk memimpin doa makan sekaligus melatih keberanian mereka.

Dengan berani, anak yang saya tunjuk segera saja memimpin doa. Beginilah bunyi doanya: "Tuhan terima kasih untuk makanan ini. Berkatilah kami ya Tuhan, berkati juga makanan ini semoga tidak beracun.”

Reflek kubuka mata dan menoleh ke arah Ibuku yang ternyata juga membuka mata dengan terkejut. Kami hanya saling berpandangan dan menahan tawa. Ah, anak-anak memang apa adanya.

Kalimalang, Desember 2008 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar